TUGAS BESAR ELEKTRONIKA
APLIKASI SUN TRACKER
1. Tujuan
·
Untuk
melengkapi tugas besar elektronika
·
Untuk
memberi informasi mengenai kegunaan kedua sensor
·
Untuk
memahami prinsip kerja sensor sentuh dan sensor UV dalam sebuah rangkaian
2. Alat dan Bahan
a.
Transistor NPN (2N2222)
(Transistor NPN 2N2222)
2N2222 adalah transistor pertemuan bipolar (BJT) NPN yang
umum digunakan untuk aplikasi penguat atau pengalihan daya rendah tujuan umum.
Ini dirancang untuk arus rendah hingga sedang, daya rendah, tegangan menengah,
dan dapat beroperasi pada kecepatan cukup tinggi.
b. Baterai
Fungsi baterai adalah menyediakan
arus listrik bagi peralatan elektronik.
c. LED-RED
(LED RED)
fungsi LED dalam rangkaian
adalah sebagai indikator atau sinyal indikator/lampu indikator
d. LED-BLUE
(LED BLUE)
fungsi LED dalam rangkaian
adalah sebagai indikator atau sinyal indikator/lampu indikator
e. Relay
(Relay)
Relay merupakan komponen yang
berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali
listrik arus kecil.
f. Resistor
(Resistor)
Resistor berfungsi untuk menghambat
dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika
G. Dioda
Dioda (diode) yaitu komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan punya fungsi buat menghantarkan arus listrik ke satu arah,
tapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
H. Sensor UV (APDS-9002)
APDS-9002 merupakan salah satu jenis sensor cahaya UV dimana fungsinya umumnya untuk mendeteksi
keberadaan sumber api berdasarkan gelombang ultraviolet
I . Touch sensor
(touch sensor)
Sensor Sentuh
adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi
sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar
apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain
sebagainya.
3. dasar
teori
a. Transistor NPN
Transistor NPN adalah
komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis
(Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi
sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan,
modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor
juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik
dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Berikut ini
adalah langkah-langkah untuk menentukan Transistor NPN :
1. Atur
posisi saklar pada mode Dioda.
2. Hubungkan
Probe Merah (+) pada terminal Basis Transistor.
3. Hubungkan
Probe Hitam (-) pada terminal Emitor Transistor. Layar Multimeter akan
menunjukan nilai tegangan tertentu.
4. Pindahkan
Probe Hitam (-) pada terminal Kolektor Transistor. Layar Multimeter akan
menunjukan nilai tegangan tertentu.
5. Jika
langkah ke-3 dan ke-4 menunjukan nilai tegangan tertentu, maka Transistor
tersebut dapat dipastikan adalah Transistor jenis NPN.
(Simbol dan struktur untuk transistor
NPN)
Emitor =
Semikonduktor Tipe N = Katoda pada Dioda.
Basis = Semikonduktor Tipe P = Anoda pada Dioda.
Kolektor = Semikonduktor Tipe N = Katoda pada Dioda.
b. Relay
(Lambang relay)
Relay adalah komponen elektronika pada sebuah mobil yang memiliki dua
bagian elektromagnetik berupa kontak point dan kumparan. Relay berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali listrik arus
kecil.
Relay secara umum memiliki empat buah terminal, diantaranya terminal 87
dan juga terminal 30 yang tersambung pada kontak point dan terminal 85 dan juga
terminal 86 yang masih berhubungan dengan elektromagnetik.
Relay memiliki fungsi sebagai saklar atau elektromagnetik switch yang
mana dikendalikan oleh magnet listrik. Relay memiliki cara kerja ketika
elektromagnetik atau kumparan sedang dialiri arus listrik melalui terminal 86
dan terminal 85, maka kumparan akan menghasilkan gaya kemagnitan. Kemagnetan
tersebut yang akan menarik bagian kontak point sehingga terminal 87 dan
terminal 30 akan tersambung atau terhubung.
Fungsi relay lainnya untuk melindungi bagian saklar kombinasi dan switch
lampu besar yang bisa meleleh yang disebabkan oleh panas. Fungsi Relay juga
untuk mempersingkat atau memperpendek arus listrik yang masuk ke dalam lampu
dan akan membuat lampu menjadi lebih terang.
Spesifikasi
Dimensi
Referensi Data
c. Resistor
( Lambang Resistor)
Resistor atau disebut hambatan adalah komponen elektronika pasif yang
berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
elektronika. satuan nilai resistor adalah ohm.nilai resistor biasanya diwakili
dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor.
hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi.
Jenis jenis
resistor diantaranya adalah:
1. Resistor
yang nilainya tetap.
2. Resistor
yang nilainya dapat diatur, resistor jenis ini sering disebut juga dengan
variabel resistor ataupun potensiometer.
3. Resistor
yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, resistor jenis ini
disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor.
4. Resistor
yang nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, resistor jenis ini
disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative
Temperature Coefficient).
Fungsi
resistor
1. Fungsi
resistor membatasi arus listrik yang mengalir
2. Fungsi
resistor untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi.
Contoh aplikasi penggunaan resistor ini adalah DC Measuring equipment, dan
reference gulators untuk voltage regulator dan decoding Network.
3. Fungsi
resistor sebagai standar didalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur
resistive.
4. Fungsi
resistor untuk pengatur tegangan output pada power supplay.
5. Fungsi
resistor untuk aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik,
daya yang tinggi dan nilai yang lebih besar daripada power wirewound resistor.
6. resistor
pembagi tegangan.
Grafik
D. Dioda
Cara Mengukur Dioda dengan
Multimeter Digital
1. Atur posisi saklar pada posisi
dioda
2. Hubungkan Probe Hitam pada
Terminal Katoda (tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Merah pada
Terminal Anoda.
4. Baca hasil pengukuran di
Display Multimeter
5. Display harus menunjukan
nilai tertentu (Misalnya 0.42 V)
6. Balikan Probe Hitam ke
Terminal Anoda dan Probe Merah ke Katoda
7. Baca hasil pengukuran di
Display Multimeter
8. Tidak terdapat nilai
tegangan pada Display Multimeter.
**Jika terdapat Nilai tertentu, maka
Dioda tersebut berkemungkinan sudah Rusak.
E. Sensor
sentuh
Touch Sensor
atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan.
Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh,
seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor
Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor). Seiring dengan
perkembangan teknologi, sensor sentuh ini semakin banyak digunakan dan telah
menggeser peranan sakelar mekanik pada perangkat-perangkat elektronik.
Jenis-jenis Sensor Sentuh
Berdasarkan fungsinya, Sensor Sentuh
dapat dibedakan menjadi dua jenis utama yaitu Sensor Kapasitif dan Sensor
Resistif. Sensor Kapasitif atau Capacitive Sensor bekerja dengan mengukur
kapasitansi sedangkan sensor Resistif bekerja dengan mengukur tekanan yang
diberikan pada permukaannya.
(jenis touch sensor)
Sensor Kapasitif
Sensor sentuh
Kapasitif merupakan sensor sentuh yang sangat populer pada saat ini, hal ini
dikarenakan Sensor Kapasitif lebih kuat, tahan lama dan mudah digunakan serta
harga yang relatif lebih murah dari sensor resistif. Ponsel-ponsel pintar saat
ini telah banyak yang menggunakan teknologi ini karena juga menghasilkan respon
yang lebih akurat.
Berbeda dengan
Sensor Resistif yang menggunakan tekanan tertentu untuk merasakan perubahan
pada permukaan layar, Sensor Kapasitif memanfaatkan sifat konduktif alami pada
tubuh manusia untuk mendeteksi perubahan layar sentuhnya. Layar sentuh sensor
kapasitif ini terbuat dari bahan konduktif (biasanya Indium Tin Oxide atau disingkat dengan ITO) yang
dilapisi oleh kaca tipis dan hanya bisa disentuh oleh jari manusia atau stylus
khusus ataupun sarung khusus yang memiliki sifat konduktif.
Pada saat jari
menyentuh layar, akan terjadi perubahaan medan listrik pada layar sentuh
tersebut dan kemudian di respon oleh processor untuk membaca pergerakan jari
tangan tersebut. Jadi perlu diperhatikan bahwa sentuhan kita tidak akan di
respon oleh layar sensor kapasitif ini apabila kita menggunakan bahan-bahan
non-konduktif sebagai perantara jari tangan dan layar sentuh tersebut.
Sensor Resistif
Tidak seperti
sensor sentuh kapasitif, sensor sentuh resistif ini tidak tergantung pada sifat
listrik yang terjadi pada konduktivitas pelat logam. Sensor Resistif bekerja
dengan mengukur tekanan yang diberikan pada permukaannya. Karena tidak perlu
mengukur perbedaan kapasitansi, sensor sentuh resistif ini dapat beroperasi
pada bahan non-konduktif seperti pena, stylus atau jari di dalam sarung tangan.
Sensor sentuh
resistif terdiri dari dua lapisan konduktif yang dipisahkan oleh jarak atau
celah yang sangat kecil. Dua lapisan konduktif (lapisan atas dan lapisan bawah)
ini pada dasarnya terbuat dari sebuah film. Film-film umumnya dilapisi oleh
Indium Tin Oxide yang merupakan konduktor listrik yang baik dan juga transparan
(bening).
Cara kerjanya
hampir sama dengan sebuah sakelar, pada saat film lapisan atas mendapatkan
tekanan tertentu baik dengan jari maupun stylus, maka film lapisan atas akan
bersentuhan dengan film lapisan bawah sehingga menimbulkan aliran listrik pada
titik koordinat tertentu layar tersebut dan memberikan signal ke prosesor untuk
melakukan proses selanjutnya.
4. Simulasi rangkaian
Prinsip kerja
apabila sensor tidak mengangkap sinar matahari maka lampu akan menyala dan jendela menutup, lalu apabila sensor menerima sinar matahari maka lampu akan mati dan jendela akan terbuka. Lalu apabila touch sensor berlogia 1 maka pintu greenhouse akan terbuka
VIDEO























No comments:
Post a Comment