15.1
MULTIPLIER KEUNTUNGAN KONSTAN
1. Tujuan
· Untuk melengkapi tugas elektronika
· Untuk memahami dan mengetahui informasi tentang multiplier keuntungan konstan
· Untuk mengetahui contoh rangkaian dari Multiplier konstan
2. Alat dan Bahan
Solder berfungsi untuk merekatkan komponen dengan timah
VSineFungsi : Sebagai sumber arus listrik dengan menyimpan energi potensial listrik
ResistorFungsi : Sebagai penghambat arus listrik
Ground Fungsi : Sebagai penghantar arus listrik ke tanah
3. Dasar Teori
Salah
satu rangkaian op-amp yang paling umum adalah pengali gain konstan pembalik,
yang memberikan penguatan atau amplifikasi yang tepat. Gambar 15.1 menunjukkan
koneksi rangkaian standar dengan gain yang dihasilkan diberikan oleh
(15.1)
Gambar 15.1
Pengganda
gain konstan noninverting disediakan oleh rangkaian Gambar 15.3, dengan gain
diberikan oleh
(15.2)
Gambar 15.3
Multiple-Stage
Gains
Ketika
sejumlah tahapan dihubungkan secara seri, perolehan keseluruhan adalah produk
dari perolehan tahapan individu. Gambar 15.5 menunjukkan hubungan dari tiga
tahap. Tahap pertama terhubung untuk memberikan keuntungan noninverting seperti
yang diberikan oleh Persamaan. (15.2). Dua tahap berikutnya memberikan
keuntungan pembalik yang diberikan oleh Persamaan. (15.1). Keuntungan sirkuit
keseluruhan kemudian noninverting dan dihitung dengan
A
= A1A2A3
Dimana
A1 = 1 + Rf / R1 , A2 = -Rf/R2
, A3 = -Rf/R2
4. Kumpulan
Soal
Example
a. Tentukan
tegangan keluaran untuk rangkaian Gambar 15.2 dengan masukan sinusoidal 2,5 mV
?
Jawab :
A = - Rf / R1 = - 200 kΩ / 2kΩ
= -100
Tengangan keluarnya adalah
Vo =AV1 = -100(2.5mV) = -250
mV = -0.25 V
b. Hitung
tegangan keluaran dari rangkaian Gambar 15.4 untuk masukan 120 µV?
Jawab :
A = 1 + Rf /R1 = 1 + 240 kΩ /
2.4 kΩ = 1 + 100 = 101
Tengangan keluarnya adalah
Vo
=AV1 = 101(120µV) = 12.12 mV
Problem
a. Hitung
tegangan keluaran untuk rangkaian Gambar 15.48 untuk masukan V1 = 3,5 mV ?
Jawab :
A = 1 + Rf /R1 = 1 + 180 kΩ / 3.6 kΩ = 1 + 50 = 51
Tengangan keluarnya adalah
Vo =AV1 = 51(3,5 mV) = 178.5
mV
b. Hitung
tegangan keluaran dari rangkaian Gambar 15.49 untuk masukan 150 mV ?
Jawab :
A = 1 + Rf /R1 = 1 + 750 kΩ /
36 kΩ = 1 + 20,83 = 21,83
Tengangan keluarnya adalah
Vo =AV1 = 21,83(150 mV) =
3.274,5 mV = 3,2745 V
Pilihan Ganda
1. Apa yang dimaksud dengan inverting amplifier?
a). Suatu rangkaian
penguat yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap
sefasa dengan
sinyal inputannya
b). Suatu
rangkaian pelemah yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang
dikuatkan berbeda fasa dengan sinyal inputannya
c). Suatu rangkaian
penguat yang berfungsi menguatkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap
sefasa dengan
sinyal inputannya
d) Suatu rangkaian penguat yang berfungsi
menguatkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan berbeda fasa dengan sinyal
inputannya
e). Suatu
rangkaian pelemah yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang
dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya
2. Apa yang dimaksud dengan non inverting amplifier?
a). Suatu rangkaian
penguat yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap
sefasa dengan
sinyal inputannya
b). Suatu
rangkaian pelemah yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang
dikuatkan berbeda fasa dengan sinyal inputannya
c). Suatu
rangkaian penguat yang berfungsi menguatkan sinyal dan hasil sinyal yang
dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya
d). Suatu
rangkaian penguat yang berfungsi menguatkan sinyal dan hasil sinyal yang
dikuatkan berbeda fasa dengan sinyal inputannya
e). Suatu
rangkaian pelemah yang berfungsi melemahkan sinyal dan hasil sinyal yang
dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya
Prinsip Kerja
Prinsip Kerja sebuah operasional Amplifier (Op-amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output.









No comments:
Post a Comment